Curhatan ini sudah pasti akan berisi umpatan bagi Jakarta lagi...akan gw beri Judul, ”Gw Kehilangan HP” (lg)
Hari itu, Rabu 12 Des 07 gw mulai dengan optimis, karen gw dapat panggilan kerja di Tabloid Bintang Indonesia sebagai kandidat reporter. Berangkat ke tempat wawancara juga tidak perlu bersusah payah, karena gw dapat tumpangan gratis ke arah kuningan dimana kantor Bintang Indonesia itu berada. Tepatnya di jalan Dr. Satrio Kav. 3-5, pas didepannya ITC Kuningan. Gw malah datang 1 jam lebih cepat dari jadwal yang tentukan. Pukul 8.00, gw udah nangkring di lobby kantor ditemani dua satpam yang masih rada ngantuk.
Prosesi interview berjalan lancar. Gak perlu gw ceritakan semua detilnya. Yang pasti, keluar dari ruang tes gw masih memiliki sedikit optimisme kalo gw masih punya kans untuk diterima kerja di sana. Gw ga terlalu muluk-muluk, menyadari bahwa saingan gw adalah wartawan-wartawan beneran.
Keluar dari kawasan kav 3-5, gw bingung mencari angkutan pulang. Matahari tepat berada di atas ubun-ubun. Keringat mulai terasa merembet-rembeti baju-dalam. Kebayanglah Jakarta disaat adzan duhur. Gw clingak-clinguk sebentar, ternyata gelagat gw ditangkap oleh seorang tukang ojek. Ia menghampiri, menawarkan jasa, dan gw ga bisa menolak. Mintalah gw untuk diantarkan ke halte busway terdekat. Ia bersedia, dan gw upahi dia dengan 5000 rupiah. Transaksi selesai. Saat ini gw telah berada dalam busway yang berdesakan - membuat gw bergelantungan - namun untungnya ber-AC.
Kata petugasnya, jalur ini – entah koridor berapa – mengarah ke Ragunan. Gw teringat pesan Sonny mengenai jalur transportasi terpraktis menuju pulang (ke arah Lb. Bulus). Jadi gw teruskan perjalanan via busway hingga halte Departemen Pertanian. Gw turun. Tetapi rasa penasaran gw muncul. Belum sempat gw keluar dari koridor halte, kaki gw sudah memutar haluan. Gw putuskan melanjutakan perjalanan hingga halte Ragunan. Gw menumpang busway berikutnya. Gw belum tahu daerah ragunan. Hanya pernah mendengar dari Tukul dan teman-teman. Jadi sekalian jalan-jalan. Sampai di Ragunan clingak-clinguk sebentar, makan siang, ngobrol dengan asongan dari Garut lalu melanjutkan perjalanan pulang.
Untuk sampai di Lb. Bulus, gw harus naik dua kali angkutan. Dari terminal Ragunan naik angkot A 15 turun di Perempatan Dpt. Pertanian. Pas di bawah lampu merah si supir nurunin gw, ga peduli kendaraan dibelakang secara serentak mencet klakson. Gw cuman bisa ngebatin, ” Ada yang salah ni...”. gw bayar 1000 perak, lalu cepet-cepet nyeberang jalan. Gw berteduh di bawah pohon rindang, di samping tanaman-tanaman hias berjejer didisplay untuk dijual. Sekitar 10 menit berikutnya angkutan yang kan membawa gw kw Lb Bulus datang. Berwarna hijau kombinasi putih, berbentuk persegi panjang, body reot, bersupir batak, bertuliskan ”P 20” di kaca depan dan ”Mitromini” di sampingnya. Inilah kranda jenazah bagi HP gw. Yang menghapus kenormalan waktu setengah hari yang telah dilalui dan yang akan datang.
Gw naik dengan perasaan biasa. Sangat biasa. Datar. Gw juga tidak memiliki firasat apapun. Bermimpi buruk juga tidak. Hanya semalam sempat dibangunkan oleh denging nyamuk-nyamuk nakal yang menyelinap masuk ke dalam kelambu tidur gw. Bisa dilihat, gw naik dengan kaki kanan dan turun dengan kaki kiri sesuai prosedur dan teknik naik angkutan umum yang telah ditentukan. Sangat normal buka?! Gw ambil posisi di belakang-kanan. Di depan kursi paling belakang, dekat cendela sebelah kanan. Posisi ini yang paling longgar, karena di posisi lain manusia-manusia telah begelantungan berdesakan sambil semua menyeka keringat. Situasi ini membuat gw tidak punya inisiatif berlebih untuk memperhatikan sekitar. Termasuk 3 orang bermuka batak yang berusaha mengapit gw. Gw mersakan keanehan dengan cara 3 orang ini bergelegat dalam kendaraan umum. Tetapi sekali lagi, gw rada ga fokus, jadi ketidakwajaran yang gw tangkap tidak sampai menyentuh pada perasaan curiga pada orang-orang ini. Jadi gw cuek sibuk menyeka keringat dan berangan-angan sampai rumah secepatnya.
Jalur trayek Dept. Pertanian – Lb Bulus lumayan lancar. Tensi emosi masih sangat terkontrol. Kurang dari 15 menit, mitromini yang gw tumpangi sudah melintasi Poin Square, Perempatan Lb Bulus. Terbaca sekilas sebuah spanduk bertuliskan ”Giant”. Gw jadi ingat, voucher belanja sebesar 100 ribu perak. Gw check dalam tas. Ternyata gw bawa. Gw putuskan jalan-jalan ke Giant sebentar. ” Kiri bang!”. bus berhenti. Gw turun. Dengan kaki kiri lebih dahulu.
Semua terasa normal. Sampai kaki menyentuh aspal dan melangkah beberapa meter. Gw rogoh kantong celana sebelah kiri. Karena seingat gw, hp terkhir kali gw simpan di situ. Tidak gw dapati barang keras bersegi-panjang. Gw rogoh sekali lagi hingga kesudut-sudut terpencil. Tetap tidak gw temukan. Gw tidak patah semangat, jadi gw periksa kantong sebelah kanan. Gw periksa dua kali juga Tetap tidak ada. Lalu gw periksa kantong kiri sekali lagi. Masih tetap nihil. Gw mulai panik. Kini semua kantong celana gw rogoh. Lagi-lagi nihil. Gw masih tidak puas, jadi kantong-kantong tas juga gw periksa. Gw keluarkan semua isinya, gw periksa sampai beberpa kali. TETAP NIHIL. Disitu gw baru sadar kesimpulan perjalanan hari ini, ” HP gw dicopet!”. Flashback slide-slide pertemuan gw dengan 3 orang batak aneh di metromini muncul seketika. Mengalir deras. Gw cuman tertunduk. Sebal. Berasa hambar.
Lalu gw bergegas pulang karena Mood udah ga jelas (Meski gw masih sempat membelanjakan voucher belanja Giant seharga 50 ribu, untuk obat kecewa). Bukan nilai HP-nya yang gw sesali. Tetapi nomor kontak temen-temen dan saudara-saudara yang gw kumpulin bertahun-tahun lenyap sudah. Teman masa kecil teman sekolah (SD – SMA), saudara-saudara yang sempat hilang, semua ada dalam phone book itu. Sekitar 400 nomor telephon yang selalu menemani saya sepanjnag waktu kini dicuri orang. Gw marah banget sama orang-orang bermuka batak itu. Gw kecewa. Gw hancur. Remuk hiks hiks hiks...rasanya mirip putus cinta.
Ini info buat temen-temen untuk lebih berhati-hati di kendaraan umum. Terutama angkutan di Jakarta. Ini yang kedua kali gw kehilangan HP di Jakarta. Yang pertama saya kehilangan di Senen. Waktu itu saya ditodong (dipalak). Sial Jakarta... untuk yang kedua ini bukan ditodong, tetapi murni pencopetan berencana. Biasanya melibatkan 3 orang atau lebih. Mangsa biasanya diapit dan didesak-desak. Sangat terncana dan terlatih, hingga si korban tidak merasa curiga sedikitpun. Jadi teman-temen harus lebih hati...cukup gw ajalah yang ngerasin.
Ini kesimpulan sharing gw kali ini....
Kepada teman-teman, tolong kabari Eci unutk mengisi blog ini berikutnya. Gw ga punya nomornya...trus gw juga minta nomor telp temen-temen dicantumin di blog ini, mohon bantuannya...thanks
Note: siapa yang akan menjebak gw? gw kan udah posting nih. deadlinenya kan 10 hari setelah tulisan terakhir. Nay kirim tulisan tanggal 6, jadi sebenarnya masih surplus 3 hari lagi sebelum tanggal dijatuhkannya hukuman, tanggal 16. gw sesuai peraturan....
13 comments:
Brother...
Turut berduka yaa...
Mudah-mudahan diganti dengan yang lebih baik sama Tuhan.
cing sabarr kaseepp...
btw
P 20 itu kopaja....
BTW lagi Ang..
Buat no telpon anak2...ada di postingan gua bulan September....
InsyaAllah lengkap...
ukay...ukay...
baca blog-nya aang,
kayak baca koran lampu merah,
"Hilang HP di Jakarta", "Gadis SMP hilang keperawanan di tengah kuburan" etc.
Hheuheuheueuhu,
just kidding my bro,
deep condolence,
here's my phone number,
0818 0919 8729, 021 9358 2573.
Sisanya ada di postingannya tguh bulan September.
terima kasih atas rangakian bunga-bunga bela sungkawanya...ditunggu ucapan dari temen2 yang lain.
si teguh udah menyanggupi mo ngasih hp baru u gw....
Nay, pulsa 50 rb...
Sonny, bayarin i-ring...
ayo lainnya, yang mau nyumbang, ditunggu donasinya....
Mana ada surplus 3 hari..
Yang ada tipis, golobog..
Nay posting tanggal 4...lo tanggal 13.
Beda 9 hari....
Karena hampir mendekati deadline, traktir2 cendol juga gpp lah.
ato Heineken?
hhmm yumiee
heineken, aaaahhh...
maumau!
ah, tapi lo mah ga ngaruh punya hp ato ga, bukan?
kan ga punya cewe..
satu karangan bunga untuk aang..
ngerasain juga lu, masih mending di angkutan umum, lha gua dikamar sendiri! memory di phone book dari kelas 2sma hilang semua. udah gitu ditambah laptop juga, kampret!!
ang,, maaf yaaa gw ga sempet baca posting an lu secara fulll.. karna terlalu panjang, kalo di edit kayanya cuma 3 baris dehhh,,hahaha
intinya lu ilang hp kan??
ga usah panjang2, sebutin aja butuh berapa duit buat ngganti hp lu??? hwahahahahaha
btw,, hp ku 0818420506 - 02549258069
belagu si gendud ini.....
makanya sonn..ang...cari cewe yang pengangguran...bego..polos..perawan.
Repot klo cewe udh kerja..
emansipasi
babisuper said: "makanya sonn..ang...cari cewe yang pengangguran...bego..polos..perawan"
gak mau.
nanti disuruh cepet2 kawin.
kaya temen gw.
hari gini masih ngributin cewe.
makanya idup itu musti bercabang pas nentuin pilihan,
pacarin aja 2 cewe,
1 perawan,
1-nya lagi mantan perawan,
chi,
setia mah relatip,
klo dsuruh cpet2 kawin baru mutlak!
ahwuahuwahuwahuwhauwh!!
n
o
c
o
m
m
e
n
t
n
a
y
:D
no commment jg
Post a Comment